Posted by DKT TECHNO on Tuesday, August 19, 2014
TEMPO.CO, Jakarta
- Setiap orang tua pasti kesal apabila anak mereka tidak merespons
panggilan teleponnya. Padahal panggilan telepon itu bisa saja penting,
seperti menanyakan kondisi atau mengabarkan situasi darurat.
Seorang
ibu asal Texas, Sharon Standifird, adalah salah satu ibu yang kesal
akan hal tersebut. Anaknya, Bradley, selalu mengacuhkan panggilan
teleponnya. "Saya rasa kita perlu menciptakan aplikasi yang bisa
mematikan telepon mereka jika mereka tidak membalas panggilan," ujar
Sharon sebagaimana dikutip dari Daily Telegraph, Senin, 18 Agustus 2014.
Sharon
yang merupakan mantan tentara ini tak main-main dengan ucapannya tadi.
Ia pun mengembangkan sebuah aplikasi yang bisa menonaktifkan sebagian
besar fungsi ponsel begitu sang anak tak membalas panggilannya. Aplikasi
itu ia beri nama Ignore No More.
Ignore No More aktif
begitu telepon dari nomor tertentu tak dibalas. Saat aplikasi itu aktif,
ponsel hanya bisa digunakan untuk mengontak nomor-nomor darurat dan
nomor tertentu yang sudah diatur pada instalasi awal.
Untuk
bisa mengembalikan fungsi ponselnya, sang anak harus menelepon
nomor-nomor yang sudah diatur tersebut. Nantinya pemegang nomor telepon
itulah yang akan memberikan password untuk mengaktifkan kembali
ponselnya. "Jadi, kalau Bradley ingin ponselnya kembali berfungsi, tak
ada cara lain selain menghubungiku. SMS, game, tak akan aktif," ujar
Sharon.
Sharon berkata, aplikasi tersebut memberi pelajaran
kepada Bradley. "Ia jadi cepat dalam membalas telepon dan SMS dariku,"
ujarnya gembira. Bradley tidak ketinggalan memberikan komentar. Sang
anak berkata bahwa aplikasi itu cukup bagus. "Bagi orang lain, bukan
bagiku tentunya."
Sejauh ini, aplikasi Ignore No More hanya
tersedia ponsel ber-OS Android. Di Google Play Store, aplikasi ini
dijual dengan harga Rp 23.233. Aplikasi Ignore No More sejauh ini masih
memiliki banyak bug. Sebagai contoh, tiap start up, aplikasi tiba-tiba
kembali ke laman utama ponsel. Sharon, yang juga tengah mengembangkan
versi iPhone, mengaku akan terus melakukan perbaikan.
Sumber :Tempo.co