Posted by DKT TECHNO on Sunday, February 8, 2015
Fakta
di lapangan menunjukkan bahwa banyak pemilik perangkat Android
mengeluhkan perangkat mereka terkena malware, artinya sistem operasi ini
pun terkena juga, tidak aman 100% dari serangan software jahat ini.
Kenapa bisa? Itu dia yang menjadi sorotan OS BlackBerry dalam
mengkritisi rentannya Android pada sistem keamanan. Lalu, apa itu
malware?
Malware, singkatan dari “malicious software” adalah software yang
dirancang khusus untuk mengakses, dengan tujuan merusak komputer tanpa
sepengetahuan pemilik. Jenis malware bisa termasuk spyware, keyloggers,
virus, worm, atau jenis kode berbahaya yang masuk komputer. Umumnya,
sebuah software dianggap sebagai malware berdasarkan maksud dari pembuat
ketimbang fitur aktualnya. Hingga saat ini, banyak dari malware yang
dibuat untuk keuntungan pribadi melalui iklan paksa (adware), mencuri
informasi rahasia (spyware), menyebarkan email spam atau pornografi
(zombie computers), atau untuk memeras uang (ransomware).
Nah, berikut tips mengenali perangkat Android terkena malware:
1. Daya tahan baterai menurun. User, atau Anda, pasti bisa mengukur
saat perangkat Android Anda kehabisan baterai karena perangkat aktif
Anda gunakan. Namun, jika sampai baterai gadget Android Anda habis tanpa
dipakai aktif, Anda harus langsung curiga ada malware yang menginfeksi
gadget Anda.
2. Dropped call dan gangguan panggilan lain. Jika saat melakukan dan
atau menerima telepon Anda merasa seperti ada gangguan sinyal namun
ternyata bukan, bisa jadi itu malware, karena malware bisa menguping
pembicaraan, berupaya menyadap pembicaraan atau melakukan aktivitas
mencurigakan lainnya.
3. Tagihan telepon tiba-tiba membengkak. Terdapat malware pencuri
pulsa dalam berbagai acam teknik, seperti mengirim SMS ke nomor bertarif
premium, yang kadang malware tipe ini mengirim SMS sesekali saja,
bahkan ada yang secara otomatis menghapus diri sendiri begitu selesai
menguras tagihan pengguna dengan cepat.
4. Konsumsi data tiba-tiba naik. Mirip dengan keanehan tagihan
telepon di atas. Jika Anda menginstal aplikasi pengukur kuota data, Anda
bisa bisa mengukur konsumsi data sehari-hari.
5. Performa menurun. Kejadiannya seperti PC yang terkena infeksi
virus kelas berat. Cara memeriksanya bisa dengan melihat konsumsi RAM
ataupun load prosesor yang tidak wajar. Gingerbread (Android 2.3), Ice
Cream Sandwich (Android 4.0), dan Jelly Bean (Android versi 4.1) semua
bisa terkena malware.
Solusi untuk perangkat Android yang terkena malware
1. Menghapus aplikasi yang terkena dengan malware/ sangat dicurigai terinfeksi malware
2. Jika usaha pertama belum berhasil/ malware masih bertahan walaupun
aplikasi ‘induknya’ dihapus, maka yang selanjutnya bisa dilakukan
adalah melakukan ‘factory reset’ yang akan membersihkan memori perangkat
Andrid
3. Download sejumlah aplikasi keamanan gratis dari Google Play Store.
Jika penggunaan untuk perkantoran/ perusahaan, pastikan Anda
mempekerjakan ahli IT yang canggih dan memiliki kemampuan update seputar
troubleshooting, sistem keamanan, dll.
4. Lebih hati-hati mengintal aplikasi apapun. Semua aplikasi, saat
diinstal selalu meminta ijin, maka jangan langsung “accept”, baca dengan
teliti terlebih dahulu keterangan yang disajikan
5. Jika semua mentok Anda lakukan sendiri, bawalah ke service center
perangkat Android Anda, ceritakan sejak awal mula kejadian agar membantu
analisa saat pengecekan dan service